Kamis, 06 Desember 2018

Wireless Distribution System


Pengertian Wireless Distribution System (WDS)






Wireless Distribution System (WDS) adalah sebuah sistem untuk memperluas jangkauan jaringan wireless dengan menggunakan dua atau lebih Access Point. Dengan teknik WDS ini, penggunaan kabel sebagai backbone jaringan tidak dibutuhkan, sehingga lebih mudah, murah, dan efisien untuk instalasinya. Access Point tersebut bisa berupa main, relay, atau remote base station.


Syarat untuk membangun Wireless Distribution System (WDS) :
  1. Access Point utama maupun Access Point Repeater harus mendukung fitur WDS
  2. Masing-masing IP Address  Access Point tidak boleh sama.
  3. Sebagian besar Authentication access point yang didukung dalam WDS adalah WEP 64/128 bit. Dan semua Access Point yang terlibat dalam 1 koneksi harus menggunakan Methoda Inkripsi / Authentication yang sama.
  4. Channel Radio yang digunakan harus sama. Misal Channel 10.
  5. Matikan layanan DHCP Server pada Access Point Repeater, karena DHCP akan diambil alih Access Point utama yang sebagai default gateway.
  6. Ada kemungkinan WDS tidak berfungsi jika Access Point utama danAccess Point Repeater berbeda merk.
Macam-Macam Mode Pada Wireless Distribution System (WDS)o-A bisa dibagi menjadi dua mode konektifitas wireless, yaitu :
  1. Wireless bridge, dimana Access Point WDS hanya berkomunikasi satu sama lain (sesama Access Point , dan tidak mengizinkan station (STA) untuk mengaksesnya.
  1. Wireless repeater, dimana Access Point-Access Point saling berkomunikasi satu sama lain dan mengizinkan station (STA) untuk mengakses mereka.

Wireless Distribution System (WDS) bisa diterapkan dengan diterapkan oleh Access Point yang berbeda merk (untuk merk dan tipe tertentu, dan tidak semua Access Point memiliki fitur Wireless Distribution System / WDS).

Sumber:http://www.transiskom.com/2012/10/pengertian-wireless-distribution-system.html

Minggu, 11 November 2018

Point To Point


Konfigurasi Router Sebagai Server





1.       Login ke Winbox


2.       Buka menu bridge


3.       Pada menu bridge klik tambah ( sesuai gambar ) 


4.       Pada menu general tambahkan bridge1 lalu apply dan ok


5.       Buka menu Ports ( sesuai gambar )



6.       Pada menu Ports klik tambah ( sesuai gambar )


7.       Pada menu general tambahkan interface wlan1 lalu apply dan ok



8.       Tambahkan lagi ports yang kedua


9.       Tambahkan lagi interface yang kedua yaitu ether2



10.   Setelah kita tambahkan ports yang kedua maka router kita akan otomatis disconnect .
login kembali pada winbox



11.   Buka menu Ip – Address ( untuk memasukkan alamat ip yang dituju )



12.   Pada menu Address List klik tambah ( sesuai gambar )


13.   Tambahkan address 192.168.100.1/27 interfacenya cukup bridge1 saja lalu apply dan ok


14.   Buka menu Wireless


15.   Klik dulu pada wlan 1 ( yang disable ) lalu kita klik tombol centang untuk mengaktifkan wlan1


16.   Pada menu Wireless kita tambahkan Mode : Bridge ( bridge ini sebagai server ) , Frequency : 2437 ( agar lebih stabil karna sedikit yang memakai frequency ini ) , SSID : ServerAE ( sebuah ssid untuk dapat di temukan oleh Client ) lalu apply dan ok


17.   Buka menu Ip - Routes


18.   Pada menu Routes klik tambah ( sesuai gambar )


19.   Cukup klik gateway lalu tambahkan gatewaynya yaitu bridge1 agar bisa ping ke client ( sebaliknya )


20.   Untuk uji coba terdapat pada menu New Terminal

21.   Sebelum kita tes ping ke Client . Si Client harus sudah saling terhubung dengan Server

22.   Dan ini ketika Client dan Server saling terhubung ( bisa ngeping satu sama lain )



Konfigurasi Router Sebagai Client




1.       Login ke Winbox


2.       Buka menu bridge



3.       Pada menu bridge klik tambah ( sesuai gambar )




4.       Pada menu general tambahkan bridge1 lalu apply dan ok




5.       Buka menu Ports ( sesuai gambar )




6.       Pada menu Ports klik tambah ( sesuai gambar )



7.       Pada menu general tambahkan interface wlan1 lalu apply dan ok



8.       Tambahkan lagi ports yang kedua



9.       Tambahkan lagi interface yang kedua yaitu ether2



10.   Setelah kita tambahkan ports yang kedua maka router kita akan otomatis disconnect .

login kembali pada winbox



11.   Buka menu Ip – Address ( untuk memasukkan alamat ip yang di tuju )



12.   Pada menu Address List klik tambah ( sesuai gambar )



13.   Tambahkan address 192.168.200.1/27 interfacenya cukup bridge1 saja lalu apply dan ok


14.   Buka menu Wireless



15.   Klik dulu pada wlan 1 ( yang disable ) lalu kita klik tombol centang untuk mengaktifkan wlan1



16.   Pada menu Wireless klik Scan ( sesuai gambar )



17.   Klik Start lalu kita cari SSID yang di buat Server yaitu ServerAE lalu Connect



18.   Lalu apply dan ok


19.   Buka menu Ip - Routes



20.   Pada menu Routes klik tambah ( sesuai gambar )



21.   Cukup klik gateway lalu tambahkan gatewaynya yaitu bridge1 agar bisa ping ke client ( sebaliknya )



22.   Untuk uji coba terdapat pada menu New Terminal



23.   Karena kita sudah saling terhubung dengan server kita sudah bisa ngeping ke server



24.   Dan ini ketika Client dan Server saling terhubung ( bisa ngeping satu sama lain )

Selesai Konfigurasi Point To Point :)