a. Pengertian Antena
Secara sederhana, Antena adalah alat untuk mengirim dan menerima gelombang elektromagnetik bergantung kepada pemakaian dan penggunaan frekuensinya, antena bisa berwujud berbagai bentuk mulai dari seutas kabel, dipole ataupun yagi, dan sebagainya.
Antena adalah alat pasif tanpa catu daya (power), yang tidak bisa meningkatkan kekuatan sinyal radio, seperti reflector pada lambu senter, membantu mengkonsentrasi dan memfokuskan sinyal. Kekuatan dalam mengkonsentrasi dan memfokuskan sinyal radio, satuan ukurnya adalah dB.
Ketika dB bertambah, maka jangkauan jarak yang bisa ditempuhpun bertambah. Jenis antena yang akan dipasang harus sesuai dengan system yang akan dibangun, juga disesuaikan dengan kebutuhan penyebaran sinyalnya
b. Fungsi Antena
Fungsi antena adalah untuk mengubah sinyal listrik menjadi sinyal elektromagnetik, lalu meradiasikannya (Pelepasan energy elektromagnetik ke udara/ruang bebas).Dan sebaliknya, antena juga dapat berfungsi untuk menerima sinyal elektromagnetik (Penerima energy elektromagnetik dari ruang bebas) dan mengubahnya menjadi sinyal listrik. Pada radar atau sistem komunikasi satelit, sering dijumpai sebuah antena yang melakukan kedua fungsi (peradiasi dan penerima) sekaligus. Namun, pada sebuah teleskop radio, antena hanya menjalankan fungsi penerima saja.
1. Jenis - jenis antena jaringan
1. Antena Omni
Antena Omni berbentuk seperti tongkat tapi kecil. Cakupan antena ini menyebar ke
semua lingkaran. Antena ini mempunyai sifat umum radiasi atau pancaran sinyal 360° tegak
urus ke atas.
Kelebihan :
- Mempunyai frekuensi jaringan sampai 3600
- Cara membuatnya mudah
- Tidak terlalu banyak mengeluarkan biaya
Kekurangan :
- Proses konneksi ke internetnya lama, karna terlalu banyak membagi-bagi sinyal di 3600 tersebut
Antenna Grid adalah antena satu arah dan cocok digunakan untuk client ataupun jaringan
point to point. Antenna ini berfungsi menangkap dan memperkuat sinyal jaringan tersebut.
Pancaran antena ini lebih fokus pada titik tertentu sesuai pemasangannya.
Kelebihan :
– Harga lebih murah dari antena omni
– Jarak sinyal lebih jauh
Kekurangan :
– Daerah persebaran sinyal relatif lebih kecil dari pada antena omni yaitu sekitar 15 derajat.
– Sulit memasang agar mendapatkan sinyal yang bagus untuk jarak tembak sinyal yang sangat jauh.
Antena ini memiliki pola pemancaran sinyal ke segala arah dengan daya yang sama, untuk
menghasilkan cakupan yang luas, antena dengan sistem yang memancar secara sama
salam satu pesawat dengan pola arahan bidang tegak lurus. Antena ni hanya memberi
pancaran sinyal di sekelilingnya (360°)
Keuntungan :
- Dapat melayani jumlah pengguna lebih banyak
- Daya lebih luas
Kerugian dari Antena :
- Pengalokasian frekuensi untuk tiap sel agar tidak terjadi interferensi
- Penggunaan dan penghamburan energi yang besar dalam proses membroadcast 3600
Antena sektoral hampir sama dengan antena omnidirectional, yang di gunakan untuk access
point to serve a point-point-to-multipoint (P2MP) links. Dapat menampung hingga 5 client.
Antena ini ada yang vertikal dan horizontal. Pola pancaran horizontal kebanyakan
memancar ke arah antena ini diarahkan sesuai jangkauan dari sudut pancarnya, sedangkan
bagian belakang antena tidak memiliki sinyal pancaran.
Kelebihan :
- Relative berbiaya rendah
- Relative lebih aman
- Reabilitas
Kekurangan antena sectoral
- Kurang fleksibel jika ada ekspansi
- Mobilitas yang kurang
- Kelemahan pada konfigurasi
2.Perbedaan 802.11 A, B, G, N dan AC
802.11a
Merupakan satu dari dua standar Wifi 802.11 yang lahir pertama kali. Tapi sayangnya kalah populer dengan 802.11b. Banyak orang beranggapan bahwa 802.11a adalah pengembangan dari 802.11b, padahal keduanya diciptakan bersamaan. Bedanya 802.11b lebih dipakai untuk rumahan, sementara 802.11a lebih ke enterprise.
Kesimpulan :
Kelebihan: Memiliki kecepatan tinggi dan frekuensi yang dipakai lebih tahan interferensi dari perangkat lain.
Kekurangan: Jarak sinyal tidak bisa terlalu jauh dan mudah terhalang benda padat seperti dinding.
Kecepatan Maksimal: 54Mbps
802.11b
Menyambung penjelasan Jaka terkait 802.11a. Yang membuat 802.11b populer di rumahan, karena pada saat itu perangkat dengan teknologi 802.11b jauh lebih murah daripada 802.11a. Ditambah lagi kecepatan 11Mbps pada saat itu masih tergolong cukup untuk di rumahan, tidak perlu hingga 54Mbps.
Kesimpulan:
Kelebihan: Jarak sinyal bisa cukup jauh dan bisa lebih mudah menembus benda padat seperti dinding.
Kekurangan: Kecepatan sangat lambat dan sangat mudah interferensi dengan perangkat lain.
Kecepatan Maksimal: 11Mbps
802.11g
Merupakan gabungan dari standar WiFi 802.11a dan 802.11b. Sesuai namanya gabungan, sudah jelas 802.11g merupakan standar WiFi ketiga yang diciptakan. Pada saat itu, bisa dibilang hampir tidak memiliki kekurangan. Semua sisi terbaik dari 802.11a dan 802.11b ada di teknologi ini.
Kesimpulan :
Kelebihan: Memiliki kecepatan tinggi, tahan interferensi dan lebih mudah menembus benda padat.
Kekurangan: Secara garis besar tidak ada.
Kecepatan Maksimal: 54Mbps
802.11n :
Merupakan pengembangan lebih lanjut dari 802.11g, bahkan standar ini hingga sekarang masih sangat populer. Menariknya lagi, ia sudah mendukung teknologi sinyal atau antena ganda yang disebut MIMO. Memungkinkan untuk memiliki kecepatan sangat tinggi hingga 450Mbps.
Kesimpulan :
Kelebihan: Lebih cepat dan memiliki ketahanan interferensi lebih baik daripada 802.11. Mendukung teknologi sinyal atau antena ganda (MIMO).
Kekurangan: Secara garis besar tidak ada.
Kecepatan Maksimal: 450Mbps
802.11ac
Merupakan standar WiFi paling cepat saat ini, tapi sayangnya harga teknologi ini masih cukup mahal. Harganya yang mahal, membuat orang masih jarang memakainya. Ditambah lagi, teknologiini ternyata jauh lebih rentan interferensi daripada 802.11n.
Kesimpulan :
Kelebihan: Lebih cepat daripada 802.11n.
Kekurangan: Lebih rentan terhadap interferensi, terutama di 2.4Ghz.
Kecepatan Maksimal: 1300Mbps
3. Acces point yang menurut saya paling bagus
Outdoor Access Point Jarak Jauh Terbaik yang satu ini menjadi salah satu yang harganya lumayan mahal. Jika selama ini Anda hanya mendapati outdoor access point dengan harga yang sangat menguras kantong, tidak demikian dengan Ubiquity Unifi AP Outdoor+. Dengan biaya yang cukup mahal, access point yang satu ini memiliki komponen hingga material yang keras juga kokoh.
Selain harganya yang lebih mahal, Ubiquity Unifi AP Outdoor+ ini memiliki kelebihan dengan adanya perangkat tambahan berupa antena yang memiliki dual powered hingga 1000 mW. Dengan adanya antena dual power ini, jangkauan Ubiquity Unifi AP Outdoor+ tidak perlu ditanya lagi. Dengan kualitas sinyal yang sangat stabil, access point ini mampu memancarkan sinyal hingga 5km jauhnya.
Spesifikasi dan Harga Ubiquity Unifi AP Outdoor+
-Harga: Rp 3.500.000
-Frequency – 2.4 GHz
-2.4 GHz Throughput – 300 Mbps
-Range – 183 m/600 ft
-802.11 b/g/n
-Multi-Lane RF technology
-Active frequency filtering technology
-The UAP Outdoor+ has throughput of up to 300Mbps, a range of up to 183m (600 ft), and includes two external antennas and a secondary Ethernet port for bridging, along with support for 802.11n MIMO.
1 komentar:
materinya lebih di perdalam
Posting Komentar